Catatanku: Daftar Ulang di UNPAD (April 2021)

Yang sempat membuatku *pribadi* kebingungan sebagai calon maba dan yang ingin kuketahui dulu supaya nggak demikian

aan
2 min readJun 14, 2021

--

sumber: dokumentasi penulis

💡 Tip: Catatan ini didokumentasikan berdasarkan pendaftaran ulang jalur SNMPTN Fakultas Kedokteran UNPAD—selamat untuk teman-teman yang baru diterima di UNPAD!!! 🎉—tahun ajaran 2021/2022, April 2021.

Mungkin ada perbedaan jika teman-teman membaca tulisan ini di masa mendatang atau sedang mendaftar ulang ke jurusan/lewat jalur penerimaan yang berbeda.

Oleh sebab itu, gunakan tulisan ini sebagai referensi, ketimbang sebagai panduan.

1. Follow IG @pacarunpad untuk info umum dan FAQ Maba UNPAD.

Selain Instagram @pacarunpad yang adminnya bisa ditanyain apa pun yang membingungkan, jangan lupa juga cari dan follow akun Himpunan Mahasiswa (HIMA) jurusan/fakultasmu untuk info khusus lainnya.

2. Masih bingung dengan alur pendaftaran ulangnya?

Kurang lebih begini alur pendaftaran ulangku kemarin:

  1. Isi yang sudah jelas bisa dan harus diisi di website pendaftaran ulang: https://students.unpad.ac.id/peserta/ (per April 2021)
  2. Unggah semua dokumen yang sudah bisa/ada dan wajib diunggah
  3. Tunggu verifikasi dokumen yang sudah diunggah dan penentuan jumlah UKT (Uang Kuliah Tunggal)
  4. Unduh tagihan UKT
  5. Bayar UKT (transfer seperti biasa; panduan sudah lengkap di website/IG @pacarunpad)
  6. Unggah bukti pembayaran + Surat Kesanggupan Membayar UKT
  7. Tunggu proses pembuatan—dan jika sudah tersedia, unduh—e-student card (tercantum NPM [Nomor Pokok Mahasiswa])
  8. Urus aplikasi rekening ke bank yang dipilih untuk bikin KTM (Kartu Tanda Mahasiswa; juga berfungsi sebagai ATM)
  9. Simpan dulu “formulir kelengkapan” atau semacamnya, kuyakin—belum terbukti pada saat aku menulis ini—nanti digunakan untuk mengambil perlengkapan kuliah (jas almamater, dll.)

3. Gimana cara ngecek biaya kuliah (UKT)?

Seperti dijelaskan di poin 2.3, tenang dan tunggu saja, nanti muncul sendiri di website-nya.

4. Dokter pemerintah!? Berarti nggak boleh ke dokter swasta?

“Boleh, kok, ke fasilitas kesehatan (RS/puskesmas/klinik/laboratorum klinik) mana pun, baik negeri maupun swasta,” kata admin @pacarunpad—dan sudah kubuktikan dengan bikin Surat Keterangan Sehat di klinik swasta.

Dugaanku, yang dimaksud dengan “dokter pemerintah” adalah dokter yang punya Nomor Surat Izin Praktik (No. SIP)—tercantum di bawah tanda tangan dokter di Surat Keterangan Sehat—yang tentu dimiliki dokter swasta juga, asal bukan dokter abal-abal.

Kalau masih nggak yakin, kamu bisa coba ke Dinas Kesehatan/Puskesmas terdekat.

5. Tes narkoba: tiga atau enam jenis?

Beberapa fasilitas seperti Laboratorium Klinik Pramita, yang waktu itu kudatangi untuk tes bebas narkoba, menyediakan dua pilihan: tes narkoba yang “tiga jenis” dan yang “enam jenis”.

Yang tiga jenis (mencakup Amphetamin, Cannabinoid, Morphine) ternyata sudah cukup, kok, untuk keperluan daftar ulangku ke UNPAD.

6. Kasus khusus: Bukti pembayaran PBB nggak lengkap

Bukti pembayaran PBB terakhirku saat itu (tahun 2020) nggak ketemu, tapi untungnya masih ada yang tahun 2019, 2018, dan 2017. Meski yang diminta tiga tahun terakhir, karena jumlah pembayaran dari tahun ke tahun sama saja, kuduga nggak masalah mengajukan yang 2017 s/d 2019, dan ternyata bisa, kok.

7. Beli materai di mana?

Sebagai anak rumahan yang jarang main ke mana-mana, kukira harus ke kantor pos, padahal di fotokopian juga banyak.

--

--

aan